Follow Now.......!

Rabu, 28 Maret 2012

Goresan

APA ITU PNPM?

Oleh  NANANG PURBA

Walaupun desaku tidak terdanai namun kelompok SPP yang kami ajukan mendapat pinjaman modal dari PNPM dengan tahap awal sebesar Rp.10.000.000. Paling tidak ini adalah suatu pertanda baik dan sedikit mengobati hati yang kecewa. Pinjaman tersebut mudah-mudahan dapat membantu pengembangan usaha kaum perempuan di bidang usahanya masing-masing.



Ketika matahari menghilang dari pandangan, sore pun berubah menjadi malam. Untuk masyarakat seperti aku, hari-hari kuhabiskan di luar desaku untuk mendapatkan rejeki. Untuk menghilangkan lelah,duduk bersama keluarga sambil menonton siaran TV. Di  asyiknya menonton siaran TV,muncullah iklan yang menamakan dirinya PNPM.
Ketika itu tidak menjadi tanda tanya bagi diriku, apa itu PNPM. Namun ketika muncul tayangan kedua iklan  tentang PNPM, dengan seksama kuperhatikan. Lama kuserap pesannya. Akhirnya aku mengerti bahwa ada program pemerintah yang memberikan bantuan kepada masyarakat yang tujuannya untuk meningkatkan  prekonomian masyarakat miskin. Sangatlah tertarik memang  tentang iklan tersebut sehingga dalam benakku  ingin mencari tau jati diri PNPM yang sesungguhnya.Pada siapa aku harus bertanya? Itulah senantiasa yang ada dalam pikiranku.

Waktu berlalu, berlalu, dan berlalu. Suatu ketika  di tahun 2008 terlihat olehku masyarakat   berbondong-bondong laki-laki dan perempuan berkumpul di kantor desa, “Apa ini kog rame kali ….?”Pertanyaan itu datang dalam benakku, dengan rasa penasaran itu akupun ikut bergabung dengan warga lainnya, yang tak lama kemudian acarapun dimulai. Acara tersebut adalah musyawarah tentang PNPM  seperti yang pernah kulihat iklannya di TV.
Paparan demi paparan disampaikan fasilitator dari kecamatan. kebimbangan, kejenuhan,dan sedikit agak memuakkan.Kalau PNPM yang kulihat diiklan TV tidaklah seindah yang kubayangkan karna banyaknya tahapan-tahapan yang harus dilalui, hatiku berkata “ Mau ngasi bantuan aja payah kali “.  

Waktupun terus berlalu, niat baikpun terabaikan karna semuannya terlalu cepat dengan keputusannya.Sangatlah , kalau suatu hari aku mendengar kalau desa tetanggaku tepatnya Desa lubuk Cemara mendapatkan yang nominalnya ratusan juta rupiah. Dana tersebut  yang tak lain dan tak bukan merupakan bagian program PNPM yang aku kenal iklannya dari TV.
Mendengar semua ini bathin inipun memberontak agar aku dapat berbuat seperti orang lain yang hasilnya dapat dinikmati orang banyak .Dengan panggilan jiwa itulah perlahan kucari tahu dan bertannya kepada pelaku PNPM yang telah terdanai bagaimana cara-cara yang benar untuk pelaksanaan kegiatan PNPM tersebut.Dengan sedikit pengetahuan yang ada tertanam dalam hatiku kalau saja tahun depan program PNPM masih ada, aku akan memberanikan diri untuk berperan serta dalam kegiatan tersebut, karna aku punya keyakinan tidak ada yang terjadi dimuka bumi ini terkecuali “PERUBAHAN”.

Pada tahun 2009 program PNPM memasuki babak baru dan anggaran yang baru pula, walaupun di tahun 2008 desaku tidak berpartisipasi namun PNPM tetap memberikan kesempatan yang kedua kalinya melaksanakan musyawarah untuk membentuk kepengurusan yang baru.Pada waktu musyawarah itu aku terpilih menjadi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), berat memang tugas yang harus aku jalani, aku harus mengadakan pertemuan disetiap dusunnya, bermusyawarah bersama masyarakat untuk mendapatkan masukan-masukan, yang namanya cerita masih berandai-andai adalah salah satu tantangan, namun tantangan demi tantangan harus kulalui dengan pasti,karna aku yakin pekerjaan yang didasari dengan niat yang tulus akan mendapatkan imbalan yang sepadan, berangkat dari semua itu,hasil musyawarah di setiap dusunnya kami himpun menjadi satu yang tertuang dalam proposal yang diajukan ke UPK, yang mana proposal tersebut memprioritaskan perbaikan jalan desa dan 1 kelompok Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP).

Setelah melakukan tahapan demi tahapan tak sabar rasannya untuk mendapatkan jawaban, tahapan penantian yang dicampuri kecemasan. Akhirnya dilaksanakan musyawarah 28 desa yang berlangsung  di kecamatanku.Hasil dari musyawarah tersebut sedikit demi sedikit mengecewakan,karna penantian yang berbulan-bulan harus menerima hasil yang menyakitkan karna desaku tidak termasuk desa yang didanai.Keputusan itu harus diterima karna semua penilaian ditentukan peserta musyawarah dan tidak ada interpensi dalam mengambil keputusan.
Hal itu salah satu pembelajaran yang diberikan PNPM kepadaku bahwasannya untuk mendapatkan sesuatu harus melalui proses sabar,dan berjuang. DIATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT . TAPI AKU MASIH BERSYUKUR DIBAWAH MASIH ADA BUMI UNTUK BERPIJAK ‘.
Walaupun desaku tidak terdanai namun kelompok SPP yang kami ajukan mendapat pinjaman modal dari PNPM dengan tahap awal sebesar Rp.10.000.000. Paling tidak ini adalah suatu pertanda baik dan sedikit mengobati hati yang kecewa. Pinjaman tersebut mudah-mudahan dapat membantu pengembangan usaha kaum perempuan di bidang usahanya masing-masing.

Dengan penuh kesadaran, perjuangan dan kebersamaan aku dan kawan-kawan tetap exsis mengikuti kegiatan PNPM.dua tahun sudah aku berkecimpung dipengurusan PNPM sebagai Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), dan pada tahun 2010 dalam musyawarah desa aku terpilih menjadi Ketua TIM PENGELOLA KEGIATAN (TPK). Jabatan baruku memang bertambah berat, aku harus mampu menjawab semua penantian kepada masyarakat.
 Ketika ini kehidupan memberi seribu alasan untuk menangis, namun aku harus mampu untuk menunjukan sejuta alasan untuk tersenyum, dan hari-hariku harus kuakhiri dengan keikhlasan, karna indahnya hidup bukan seberapa banyak orang harus mengenal kita, namun berapa banyak orang yang bahagia karena aku.
Berkat kerja sama yang baik sabar dan sama berjuang “PENANTIAN” akhirnya terjawab juga.Pada tahun 2011 desaku terdanai dari program program PNPM yang sangat diidam-idamkan masyarakat.Program PNPM.Tidak hanya memberikan bantuan dana, namun program PNPM juga memberikan pelatihan-pelatihan baik secara ilmu administrasi juga ilmu kemasyarakatan. Tidak ada alasan untuk mengakui hebatnya program PNPM ,karna manfaatnya sangat dirasakan orang banyak dan juga kepada kader PNPM itu sendiri.

Berkat pembelajaran yang kudapatkan dari program PNPM.Aku berharap kepada seluruh pelaku PNPM. Untuk dapat tetap bersatu disaat bertemu dan tetap bersama di saat berpisah, karena program PNPM yang diciptakan pemerintah telah menjadi Mata Air bukannya Air Mata.Program PNPM yang melalui iklan TV aku kenal telah mengajarkan kepadaku untuk berbuat baik dan santun pada orang lain,meskipun orang itu kasar padaku bukan dikarenakan aku takut padanya,tapi kader PNPM adalah orang yang bijak .

Semua yang tertulis diatas kertas ini adalah suatu ujud nyata dan program PNPM.  Akhirnya melalui tulisan ini atas nama masyarakat dan aku pribadi menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada program PNPM yang telah memberikan “ PERUBAHAN “ .Terima kasih atas segalanya.




GORESAN HATI untuk PNPM
 Oleh;Juliani

Perjalanan panjang telah terlewati ,dari sebuah keiklasan, keprihatinan aku dan kamu selalu seirama. Meski kerikil-kerikil  kehidupan ingin menyurutkan aku, asal aku tetap bersamamu, dan kamu masih ada , aku akan berusaha menyelesaikan seluruh alur tahapmu.Bukankah  konsepsi dasarmu, “ bangga membangun desa?.


Untuk bunga –bunga hidupku: anakku, orang tuaku, saudaraku,rekan-rekanku,desaku ,masyarakatku.Mereka yang selalu membawa sejuta rasa. Mereka yang ikut merasakan detak jantungku melalui keberadaanmu, tranparansimu dan bukti nyatamu.Kamu yang selalu membawa perubahan.
Mungkin….suratan takdirku bertemu denganmu, kita berdua menjadi simfoni cerita yang paling indah.Agar seluruh manusia mendendangkanmu agar desa-desa bergetar bersamamu.Agar gaungmu mencapai dusun,desa,dan kota aku akan tetap bergerak dan melangkah bersamamu,sementara mereka juga hidup bersamamu.Karena itu adalah suratan takdir kita berdua .kami hidup dengan prpgrammu……dan bukti nyatamu awalku mendengar kata ini tentangmu, melintas  di pikiranku,masyarakat dan tempat-tempat yang tertinggal pembangunannnya.Setelah setahun aku mengenalmu melalui media informasi aku mendengarmu kembali digaungkan di sebuah desa yang uku kunjungi yaitu desa kelahirankuyaitu desa Naga Kesiangan,tepatnya juli 2009 aku mendapat undangan untuk menghadiri musyawarah desa sosialisasi dikantor desa naga kesiangan ,bulan keempat keberadaanku di desa Naga Kesiangan,aku mendapat tugas sebagai salah satu kader untukmu entah mengapa di saat pemilihan dan penetapan calon-calon pelaku untuk desa dilaksanakan, dan aku sebagai salah satu pelaku untukmu, aku tidak dapat menolak atau berkata tidak yang mana waktu itu pasilitasi pemilihan dilakukuan oleh    Penanggungjawab Oprasional Kegiatan  (PJOK) Bapak  Imanuel Tinambunan dan FK Isman Demarel Simanjuntak    di balai desa Naga Kesiangan.
Atas musyawarah desa yang dilakukan, maka tepat hari ini juga aku terpilih dan ditetapkan sebagai KPMD (kader pemberdayaan masyarakat desa) selang beberapa hari kembali aku mendapat undangan pelatihan untuk KPMD di Kantor Camat Tebing Tinggi, tepatnya di balai Serbaguna Kecamatan Tebing Tinggi.  Pelatihan berlangsung selama 6 hari dimana dalam pelatihan yang berlangsung akan dievaluasi pelaku-pelaku yang akan di pilih dan ditetapkan sebagai pendamping local (PENLOK) .
 Dari 9 desa yang ikut berpartisipasi dalam dirimu, kembali muncul calon-calon pendamping lokal , setelah diadakan berbagai cara pemilihan baik melalui Tanya jawab oleh PJOK,FASKAB,FK,&FT ,  pada waktu itu , voting,expose, alhamdulillah aku terpilih menjadi Pendamping Lokal (PENLOK) tersebut.
Terbayang dalam benakku, bagaimana denganmu aku biasa membangun desa,memberi senyum untuk anak-anak dan masyarakat desa.
Pembaca yang budiman , selamanya cinta akan selalu ada,kapanpun dan di zaman apapun. Cinta adalah rasa, yang datang susul-menyusul,menyapa kita dalam hidup yang berdinamika, seperti itu dirimu untukku bersamamu….
 Perjalanan panjang telah terlewati ,dari sebuah keiklasan, keprihatinan aku dan kamu selalu seirama. Meski kerikil-kerikil  kehidupan ingin menyurutkan aku, asal aku tetap bersamamu, dan kamu masih ada , aku akan berusaha menyelesaikan seluruh alur tahapmu.Bukankah  konsepsi dasarmu, “ bangga membangun desa?. Meskipun hasil yang aku dapatkan tidak sebanding dengan keselamatan aku dalam memenuhi alurmu itu. Bukan hanya aku yang merasakanmu,teman-temanku sesama pendamping lokal,17 pendamping lokal mempunyai komitmen yang sama,kapan kamu dapat memperhatikan kesejahteraan kami juga?????
Kami telah setia bersamamu meski larut malam kami tetap menjalankanmu, mengenalkanmu kepada mereka pada mereka yang belum memahamimu.Tapi sudahlah hanya sebuah keajaiban yang mengerti akan bakti sebagai pendamping lokal. Fasilitator di  dalam fasilitator, Indonesia di dalam Indonesia.
Hanya dengan jalan bekerja secara cerdas, bekerja secara keras dan bekerja secara iklas untukmu. Semua dapat  tersenyum lewat dirimu juga aku dapat terbang kembali ketanah kelahiran nenek moyangku. sebenarnya masih banyak yang belum aku tulis disini,tapi karena syarat karya tulis tentangmu hanya maksimal panjang tulisan 2 halaman polio, maka dengan tetap tersenyum  aku   akhiri karya tulis ini dengan siulan cinta dan kesetian untukmu .”salam sikompak” kunci kemandirian desaku, desamu,desa kami,desa kita.
---------------------------------------------------------


Pantun Gembira
  Oleh :Anita
 
Indahnya dunia dapat dilihat mata
Indahnya hati semua orang dapat merasa
Indahnya cinta tak semanis rasanya
Tapi indahnya persahabatan tak ternilai harganya.

Cempedak di luar pagar
Cari galah tolong jolokkan
Saya anak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan

Hari minggu memotong kuku
Jalan-jalan membawa bekal
Anak  rajin membaca buku
Akan tahu segala hal

Banyak melamun menjadi jemu
Terasa hati tidaklah tenang
Banyak membaca menambah ilmu
Terkadang hati merasa senang
 Jangan malu untuk bertanya
Agar segera sampai ke kota
Buanglah sampah pada tempatnya
Agar bersih lingkungan kita

Merpati si burung dara
Mati seekor dalam keranjang
Hati cemas jadi gembira
Perut lapar jadi kenyang

Berlayar kapal nan tenang
Menjala ikan di laut mati
Tempat lahir lagi kukenang
Begitu pula tambatan hati

Tanam bayam sambil duduk
Tumbuh subur di tepi paya
Lihatlah ayam tak berinduk
Begitu rupanya nasib saya

Sungguh manis kelapa muda
Tumbuh sebatang dekat halaman
Sungguh berseri wajahmu dinda
Bagikan bulan kesiangan



PROGRAM PNPM-MP DI DESA AMBO
Oleh : Zulkifli Harahap*
 Ambo  (baca “saya”-red) adalah seorang kader.Kader desa KPMD namanya, salah satu dari sekian pelaku-pelaku dalam program PNPM-MP. Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai,Sumatera Utara Indonesia, di situlah ambo tinggal.Awal perjalanan karir ambo di dalam program PNPM-MP adalah saat terpilih sebagai  KPMD pertama Desa ambo.
 Di dalam hati ambo agak merasa bangga sebab seumur-umur ambo belum pernah memegang jabatan apapun di desa,, hingga PNPM-MP melalui programnya memberikan peluang kepada ambo untuk mencalonkan diri untuk menjadi kader. Pemilihan pula , dan menang dapat gengsinya.
 Namun, di balik itu ambo lupa, bahwa ambo terpilih  menjadi seorang kader  dengan membawa amanah dari masyarakat desa ambo, yang berharap dengan program PNPM-MP akan membawa perubahan bagi desa ambo.
Di balik itu semua terselip harapan di hati ambo, mudah-mudahan saja dengan menjadi salah satu pelaku dari program PNPM-MP dapat pula membawa perubahan bagi diri maupun keluarga ambo.  walaupun , pada saat itu ambo sama sekali belum berpengalaman. Namun ambo yakin ambo bisa, bisa menjadi kader, kader desa Pematang Kuala desa ambo.
Dengan modal dana transport yang seadanya, semua kegiatan tersebut kami lakukan dengan suka rela. Sebab, kami tahu yang kami lakukan sifatnya swadaya dan bakti kami bagi desa kami dalam mengisi dan membangun desa kami agar lebih maju, terbebas dari predikat desa tertinggal, sebuah desa di Teluk Mengkudu dari masa orde baru hingga reformasi masih menyandang gelar desa IDT (Inpres Desa Tertinggal).
Tahun 2009 desa ambo tidak mendapatkan kegiatan / sarana dan prasarana, disebabkan kalah dalam perengkingan  usulan antar desa di Kecamatan. Desa ambo mendapat rengking V, sedangkan desa yang didanai sampai dengan rengking IV. Usulan dari desa lainnya harus menunggu tahun depan, 2010, termasuk juga desa ambo.
 Hal ini menjadi beban batin bagi kami pelaku PNPM-MP di desa ambo, masyarakat jadi kurang percaya dan bertambah apatis, untunglah kelompok simpan pinjam yang kami bentuk dinyatakan layak oleh tim vertifikasi dan diberikan pinjaman sebanyak 4 kelompok pada waktu itu, hal tersebut menjadi pengobat penawar sidingin bagi kami pelaku PNPM-MP dan masyarakat.
2010 pun tiba, usulan sarana  prasarana yang kami usulkan didanai oleh PNPM-MP beserta usulan desa-desa lain yang kalah dalam perengkingan 2009. Seluruh desa di Kecamatan Teluk Mengkudu tahun 2010 membangun, heboh, riuh, gembira suasananya.     Desa ambo pada saat itu mendapat dana dari PNPM- MP untuk mendanai kegiatan perkerasan jalan di Desa Pematang Kuala, dusun I dan II dengan anggaran 268.000.000,- sepanjang 2222m.
Desa ambo sangat bersyukur dan bergembira, terutama ambo dam masyarakat dusun I dan II yang jalannya dibangun dengan perkerasan sirtu. Jalan yang jika kemarau gambur, dan jika musim hujan becek, belum lagi lobang-lobang yang menganga, menghambat siswa-siswa sekolah yang memburu pada pagi hari, hasil bumi yang terhambat kelancarannya, dibangun.
 Wah betapa gembiranya, jalan yang selama  ini takn peranh tersentuh  bangunan apapun. Tepat memang sasaran program PNPM-MP, menyentuh yang belum tersentuh dan meneruskannya. Saat itu 2010 kebetulan ambolah yang di percaya oleh masyarakat yang menjadi Tim Pngelola (TPK) dengan posisi ketua TPK. KPMD pada waktu itu dipegang oleh teman ambo. Kembali ambo dilatih, setelah pertama kali  dilatih sebagai kader kali ini dilatih sebagai pengelola kegiatan.
 Bertambah pengalaman dan pengetahuan ambo dalam bidang melaksanakan kegiatan, membuat pelelangan, mensortir  material, mengukur bobot ketebalan dan lebar jalan agar dapat selesai sesuai dokumen rencana anggaran biaya. Sibuk, sibuk sekali pada waktu itu . Desa ambo sudah sedikit berubah animo masyarakat yang pada mulanya apatis dan tak percaya terhadap program PNPM-MP, kini malah kebalikannya
Menggantungkan harapan kepada PNPM-MP dalam pembangunan desa. Lembaga-lembaga dan Badan Desa pun bertambah aktif berpatisipasi dalam mensukseskan program PNPM-MP di Desa. Pada tahun anggaran2011 desa ambo kembali mendapatkan dana untuk sarana air bersih yaitu  pembangunan sumurbor 3 unit, dusun II, III dan IV. Masyarakat kami yang mengeluhkan tentang air payau kini telah mengkonsumsi air bersih.
Saat itu ambo kembali memegang KPMD. Sebab menurut ambo posisi tersebut lebih cocok untuk ambo. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh teman ambo. Tahun 2011 ambo diutus untuk mendampingi kader tekhnik, sebab kedua orang  kader tekhnik satunya dari KPMD dan satu lagi dari masyarakat. Kembali ambo dilatih dan di didik, kali ini dalam hal ukur bangunan, merancang kebutuhan material dan anggaran membuat desain RAB. Melalui program PNPM-MP ,banyak hal  yang telah berubah didalam diri ambo .Utamanya didalam wawasan dan pengalaman.
 Ambo yang dulunya tidak paham yang sifatnya bangunan apa lagi sampai melaksanakan pembangunan . Kini telah menjadi pelaksana dalam kegiatan pembangunan desa melaui program PNPM-MP di desa ambo. Ambo yang dulu kurang pandai bergaul, kaku di dalam berbahasa, kini telah mampu menjadi kader di dalam program PNPM-MP dan telah mampu pula memberikan pemahaman dan penjelasan tentang program PNPM-MP kepada masyarakat desa ambo sesuai dengan tupoksi sebagai KPMD diprogram PNPM-MP .
Desa ambo yang dulunya mengeluhkan jalan yang rusak berat, air bersih yang tak layak untuk dikonsumsi, tangul-tanggul iragasi yang dulunya bobol kini telah dibangun . Menambah kemudahan di dalam tatanan masyarakat . Desa ambo telah berobah . Melalui program PNPM-MP telah banyak mengalami kemauan di desa ambo.Mengenai ekonomi masyarakat  dengan program PNPM-MP yang mengutamakan keberpihakan  kepada RTM yang telah memberikan pinjaman melalui kelompok msyarakat yakni simpan pinjam perempuan yang membenatu permodalan untuk mengembangkan usaha . Usaha pribadi kelompok telah pula  berkembang. Tahun2012  kelompok-kelompok masyarakat tersebut  telah mengajukan pinjaman yang ke –III dan IV, bertanda kelompok mereka telah berkembang
Terimaksih Program PNPM-MP . Programmu telah banyak memberikan kemajuan  bagi ambo, masyarakat ambo dan juga desa ambo. Teruslah maju. Kami masih memerlukan programmu untuk membangun  desa kami.
Semoga program PNPM-MP tetap  jaya  dan terus berkembang.
*KPMD Desa Pematang Kuala Kec . Teluk Mengudu




PERUBAHAN PADA DIRI SENDIRI
 Oleh : Mulyani
Sekretaris TPK Desa Lubuk Bayas

Dulu bagi saya, yang namanya kepala desa, camat dan bupati sepertinya mereka itu orang-orang yang tinggi.  Tak mungkin orang seperti saya, yang hanya ibu rumah tangga biasa, dapat berbicara dan bertatap muka. Tetapi ternyata, semua itu bukan hanya khayalan.

Sebelum saya bercerita pada teman-teman semua, terlebih dahulu saya panjatkan puji syukur saya kehadirat  Allah SWT yang telah memberikan saya kesehatan serta kesempatan untuk mengabdikan diri di desa, dusun tempat saya tinggal.
Saya hanya seorang ibu rumah tangga. Mempunyai  dua orang anak. Pekerjaan saya sehari-hari sebelum aktif di PNPM, berjualan kedai kopi dan jajanan. Penghasilannya kecil tetapi bisa membantu perekonomian keluarga daripada hanya duduk-duduk saja di rumah.
Hingga pada suatu saat,  Pak Kades bertanya pada saya, “Apakah saya bersedia pergi jika ada undangan untuk musyawarah d ikecamatan?’
 Pada saat itu malah saya bertanya pada Pak Kades,” musyawarah tentang apa ?”, kata Pak Kades, ” tentang usulan kita ke Program PNPM”.
   Mendengar itu saya bilang mau, soalnya saya ingin tahu tentang PNPM.   Jadi saya merasa mungkin saatnya saya mengenal lebih jauh tentang PNPM dan kesempatan saya untuk mengabdikan diri didesa ini.  
Saya merasa, kalau saya pun punya kewajiban untuk membangun desa, apalagi yang diusulkan itu untuk sarana jalan menuju dusun saya belum ada sertunya. Jadi kalau musim hujan jalannya susah dilalaui kasihan anak-anak sekolah, harus mendorong sepeda karena jalannya becek dan licin anak-anak takut terjatuh.
Alhamdulliah berkat kerja keras tim kami berhasil mendapatkan dana untuk pengerasan jalan sepanjang 2000 M. Pada saat itu saya dipercaya masyarakat sebagai Tim Pelaksana Kerja (TPK), saya merasa senang, walaupun saya perempuan tapi dilibatkan dalam pembangunan di desa. Jadi saya inigin merobah pola pikir masyarakat terutama ibu-ibu supaya mereka mau peduli dengan kondisi yang selama ini mereka pikir masalah pembangunan desa hanya tugas aparat pemerintahan desa.
Ternyata perempuan juga bisa membangun desa yang penting ada kemauan. Jadi sebelum PNPM masuk ke desa kami tidak ada yang namanya perempuan hadir dalam pertemuan desa. Tapi setelah adanya PNPM masuk kedesa kami jadi timbul kesadaran  masyarakat untuk menghadiri musyawarah. Apalagi program simpan pinjam khusus perempuan (SPP) dari PNPM juga ada, saya tidak susah lagi untuk mengumpulkan ibu-ibu karena mereka semua sudah menjadi anggota SPP karena desa kami alhamdullah punya lima kelompok. Lagi pula sewaktu kami mengerjakan/membuat pengerasan jalan ibu-ibu banyak yang kami libatkan sebagai pekerja.
Kalau perubahan pada diri saya, saya sangat banyak mendapatkan manfaat ilmu, teman dan wawasan setelah saya aktif di PNPM. Selama ini saya tidak punya keberanian untuk berbicara di depan banyak orang, sedikit demi sedikit jadi terbiasa, bahkan sekarang saya sudah berani untuk menyampaikan usulan apa-apa yang masih kurang di dusun kepada Bapak Kepala Desa.
Dulu bagi saya, yang namanya kepala desa, camat dan bupati sepertinya mereka itu orang-orang yang tinggi.  Tak mungkin orang seperti saya, yang hanya ibu rumah tangga biasa, dapat berbicara dan bertatap muka. Tetapi ternyata, semua itu bukan hanya khayalan.

   Selama saya di PNPM, saya mempunyai banyak teman dari desa-desa lain bahkan dari kecamatan lain. Kami saling bertukar pengalaman selama kami jadi TPK, sampai saat ini masih aktif di PNPM.
Saat ini saya ditunjuk untuk menjadi Tim Pelatih Masyarakat (TPM) .Sebenarnya saya belum pantas untuk menerima jabatan itu. Saya malah tertantang untuk belajar lebih baik lagi untuk menjadi seperti yang diharapkan oleh orang-orang yang telah memilih saya. Karena prinsip hidup saya “Selama kita punya kemauan untuk belajar pasti kita bisa menggapai apa yang kita harapakan”.
Terimakasih saya ucapakan kepada Bapak Kepala Desa yang telah mengenalkan saya dengan PNPM dan juga kepada keluarga terutama suami dan anak-anak yang mendukung saya dan memberi semangat untuk saya menyelasaikan tugas-tugas yang diberikan pada saya.
Terimakasih PNPM. Kini kami dapat menikmati manfaat bangunan yang diberikan PNPM untuk desa kami. Saya berjanji akan selalu siap jika waktu dan tenaga saya diperlukan untuk kegiatan PNPM.










 

Tidak ada komentar: