APA ITU PNPM?
Oleh NANANG PURBA
Walaupun
desaku tidak terdanai namun kelompok SPP yang kami ajukan mendapat
pinjaman modal dari PNPM dengan tahap awal sebesar Rp.10.000.000. Paling tidak ini adalah suatu
pertanda baik dan sedikit mengobati hati yang kecewa. Pinjaman tersebut
mudah-mudahan dapat membantu pengembangan usaha kaum perempuan di bidang usahanya
masing-masing.
Ketika matahari menghilang
dari pandangan, sore pun
berubah menjadi malam.
Untuk
masyarakat seperti aku, hari-hari
kuhabiskan di luar desaku untuk mendapatkan rejeki. Untuk menghilangkan lelah,duduk bersama
keluarga sambil menonton siaran TV. Di asyiknya menonton siaran TV,muncullah iklan
yang menamakan dirinya PNPM.
Ketika itu
tidak menjadi tanda tanya
bagi diriku,
apa itu PNPM.
Namun ketika
muncul tayangan kedua
iklan tentang PNPM, dengan seksama kuperhatikan. Lama kuserap pesannya. Akhirnya aku mengerti bahwa ada program pemerintah yang memberikan bantuan
kepada masyarakat yang tujuannya untuk meningkatkan prekonomian
masyarakat miskin. Sangatlah tertarik memang
tentang iklan tersebut sehingga dalam benakku ingin mencari tau jati diri PNPM yang
sesungguhnya.Pada
siapa aku harus bertanya? Itulah
senantiasa yang ada dalam pikiranku.
Waktu berlalu, berlalu, dan
berlalu. Suatu
ketika di tahun 2008 terlihat olehku
masyarakat berbondong-bondong laki-laki dan perempuan
berkumpul di kantor
desa, “Apa
ini kog rame kali ….?”Pertanyaan
itu datang dalam benakku, dengan rasa penasaran itu akupun ikut bergabung
dengan warga lainnya, yang tak lama kemudian acarapun dimulai. Acara
tersebut adalah musyawarah tentang PNPM seperti yang
pernah kulihat iklannya di TV.
Paparan demi paparan disampaikan
fasilitator dari kecamatan.
kebimbangan,
kejenuhan,dan sedikit agak memuakkan.Kalau PNPM yang kulihat
diiklan TV tidaklah seindah yang kubayangkan karna banyaknya tahapan-tahapan
yang harus dilalui, hatiku berkata “
Mau
ngasi bantuan aja payah kali “.
Waktupun terus berlalu, niat baikpun
terabaikan karna semuannya terlalu cepat dengan keputusannya.Sangatlah , kalau
suatu hari aku mendengar kalau desa tetanggaku tepatnya Desa lubuk Cemara
mendapatkan yang nominalnya ratusan juta rupiah. Dana
tersebut yang tak lain dan tak bukan merupakan bagian program
PNPM yang aku kenal iklannya dari TV.
Mendengar semua ini bathin
inipun memberontak agar aku dapat berbuat seperti orang lain yang hasilnya
dapat dinikmati orang banyak .Dengan panggilan jiwa itulah perlahan kucari tahu dan
bertannya kepada pelaku PNPM yang
telah terdanai bagaimana cara-cara yang benar untuk pelaksanaan kegiatan PNPM
tersebut.Dengan sedikit pengetahuan yang ada tertanam dalam hatiku kalau saja
tahun depan program PNPM masih ada,
aku akan memberanikan diri untuk berperan serta dalam kegiatan tersebut, karna
aku punya keyakinan tidak ada yang terjadi dimuka bumi ini terkecuali
“PERUBAHAN”.
Pada tahun 2009 program PNPM
memasuki babak baru dan anggaran yang baru pula, walaupun di tahun 2008 desaku
tidak berpartisipasi namun PNPM tetap memberikan kesempatan yang kedua kalinya
melaksanakan musyawarah untuk membentuk kepengurusan yang baru.Pada waktu
musyawarah itu aku terpilih menjadi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD),
berat memang tugas yang harus aku jalani, aku harus mengadakan pertemuan
disetiap dusunnya, bermusyawarah bersama masyarakat untuk mendapatkan
masukan-masukan, yang namanya cerita masih berandai-andai adalah salah satu
tantangan, namun tantangan demi tantangan harus kulalui dengan pasti,karna aku
yakin pekerjaan yang didasari dengan niat yang tulus akan mendapatkan imbalan
yang sepadan, berangkat dari semua itu,hasil musyawarah di setiap dusunnya kami himpun
menjadi satu yang tertuang dalam proposal yang diajukan ke UPK, yang
mana proposal tersebut memprioritaskan perbaikan jalan desa dan 1 kelompok Simpan Pinjam
kelompok Perempuan
(SPP).
Setelah
melakukan tahapan demi tahapan tak sabar rasannya untuk mendapatkan jawaban,
tahapan penantian yang dicampuri kecemasan. Akhirnya dilaksanakan musyawarah
28 desa yang berlangsung di kecamatanku.Hasil
dari musyawarah tersebut sedikit demi
sedikit mengecewakan,karna penantian yang berbulan-bulan harus menerima hasil
yang menyakitkan karna desaku tidak termasuk desa yang didanai.Keputusan
itu harus diterima karna semua penilaian ditentukan peserta musyawarah dan
tidak ada interpensi dalam mengambil keputusan.
Hal itu salah
satu pembelajaran yang diberikan PNPM kepadaku bahwasannya untuk mendapatkan
sesuatu harus melalui proses sabar,dan berjuang. DIATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT
. TAPI AKU MASIH BERSYUKUR DIBAWAH MASIH ADA BUMI UNTUK BERPIJAK ‘.
Walaupun desaku
tidak terdanai namun kelompok SPP yang
kami ajukan mendapat pinjaman modal dari PNPM dengan tahap awal sebesar Rp.10.000.000. Paling
tidak ini adalah suatu pertanda baik dan sedikit mengobati hati yang kecewa. Pinjaman
tersebut mudah-mudahan dapat membantu pengembangan usaha kaum perempuan di bidang usahanya
masing-masing.
Dengan penuh kesadaran,
perjuangan dan kebersamaan aku dan kawan-kawan tetap exsis mengikuti kegiatan
PNPM.dua tahun sudah aku berkecimpung dipengurusan PNPM sebagai Kader Pemberdayaan
Masyarakat
Desa
(KPMD), dan pada tahun 2010 dalam musyawarah desa aku terpilih menjadi Ketua TIM
PENGELOLA KEGIATAN (TPK). Jabatan baruku memang bertambah berat, aku harus
mampu menjawab semua penantian kepada masyarakat.
Ketika ini kehidupan memberi seribu
alasan untuk menangis, namun aku harus mampu untuk menunjukan sejuta alasan
untuk tersenyum, dan hari-hariku harus kuakhiri dengan keikhlasan,
karna indahnya hidup bukan seberapa banyak orang harus mengenal kita, namun
berapa banyak orang yang bahagia karena aku.
Berkat kerja
sama yang baik sabar dan sama berjuang “PENANTIAN” akhirnya terjawab juga.Pada
tahun 2011 desaku terdanai dari program program PNPM yang sangat diidam-idamkan
masyarakat.Program PNPM.Tidak hanya memberikan bantuan dana, namun program PNPM
juga memberikan pelatihan-pelatihan baik secara ilmu administrasi juga ilmu
kemasyarakatan. Tidak ada alasan
untuk mengakui hebatnya program PNPM ,karna manfaatnya sangat dirasakan orang
banyak dan juga kepada kader PNPM itu sendiri.
Berkat pembelajaran yang
kudapatkan dari program PNPM.Aku berharap kepada seluruh pelaku PNPM. Untuk
dapat tetap bersatu disaat bertemu dan tetap bersama di saat berpisah, karena
program PNPM yang diciptakan pemerintah telah menjadi Mata Air bukannya Air
Mata.Program PNPM yang melalui iklan TV aku kenal telah mengajarkan kepadaku
untuk berbuat baik dan santun pada orang lain,meskipun orang itu kasar padaku
bukan dikarenakan aku takut padanya,tapi kader PNPM adalah orang yang bijak .
Semua yang tertulis diatas
kertas ini adalah suatu ujud nyata dan program PNPM. Akhirnya melalui tulisan ini atas nama
masyarakat dan aku pribadi menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada program PNPM yang telah memberikan “ PERUBAHAN “ .Terima kasih atas
segalanya.
GORESAN HATI untuk PNPM
Oleh;Juliani
Perjalanan panjang telah terlewati ,dari sebuah keiklasan,
keprihatinan aku dan kamu selalu seirama. Meski kerikil-kerikil kehidupan ingin menyurutkan aku, asal aku
tetap bersamamu, dan kamu masih ada , aku akan berusaha menyelesaikan
seluruh alur tahapmu.Bukankah konsepsi dasarmu, “ bangga membangun desa?”.
Untuk bunga –bunga hidupku: anakku, orang tuaku, saudaraku,rekan-rekanku,desaku ,masyarakatku.Mereka yang selalu membawa sejuta rasa. Mereka yang ikut merasakan detak jantungku melalui keberadaanmu, tranparansimu dan bukti nyatamu.Kamu yang selalu membawa perubahan.
Mungkin….suratan takdirku bertemu denganmu, kita
berdua menjadi simfoni cerita yang paling indah.Agar seluruh manusia
mendendangkanmu agar desa-desa bergetar bersamamu.Agar gaungmu mencapai
dusun,desa,dan kota aku akan tetap bergerak dan melangkah bersamamu,sementara
mereka juga hidup bersamamu.Karena itu adalah suratan takdir kita berdua .kami
hidup dengan prpgrammu……dan bukti nyatamu awalku mendengar kata ini tentangmu,
melintas di pikiranku,masyarakat dan tempat-tempat yang tertinggal pembangunannnya.Setelah
setahun aku mengenalmu melalui media informasi aku mendengarmu kembali
digaungkan di sebuah desa yang uku kunjungi yaitu desa
kelahirankuyaitu desa Naga Kesiangan,tepatnya juli 2009 aku mendapat undangan untuk menghadiri
musyawarah desa sosialisasi dikantor desa naga kesiangan ,bulan keempat
keberadaanku di desa Naga Kesiangan,aku mendapat tugas sebagai salah satu kader untukmu
entah mengapa di saat pemilihan dan penetapan calon-calon pelaku untuk
desa dilaksanakan, dan aku sebagai salah satu pelaku untukmu, aku tidak dapat
menolak atau berkata tidak yang mana waktu itu pasilitasi pemilihan dilakukuan
oleh Penanggungjawab Oprasional Kegiatan (PJOK) Bapak Imanuel Tinambunan dan FK Isman Demarel Simanjuntak di balai desa Naga Kesiangan.
Atas musyawarah desa yang dilakukan, maka tepat hari ini juga aku terpilih dan ditetapkan
sebagai KPMD (kader pemberdayaan masyarakat desa) selang beberapa hari kembali
aku mendapat undangan pelatihan untuk KPMD di Kantor Camat Tebing Tinggi, tepatnya di balai Serbaguna Kecamatan Tebing
Tinggi. Pelatihan berlangsung selama 6 hari dimana dalam pelatihan yang
berlangsung akan dievaluasi pelaku-pelaku yang akan di pilih dan ditetapkan
sebagai pendamping local (PENLOK) .
Dari 9 desa yang ikut berpartisipasi dalam dirimu,
kembali muncul calon-calon pendamping lokal , setelah diadakan berbagai cara
pemilihan baik melalui Tanya jawab oleh PJOK,FASKAB,FK,&FT , pada waktu
itu , voting,expose, alhamdulillah aku terpilih menjadi Pendamping Lokal (PENLOK) tersebut.
Terbayang dalam benakku, bagaimana denganmu aku biasa membangun desa,memberi senyum untuk anak-anak dan masyarakat desa.
Pembaca yang budiman , selamanya cinta akan selalu
ada,kapanpun dan di zaman apapun. Cinta adalah rasa, yang datang
susul-menyusul,menyapa kita dalam hidup yang berdinamika, seperti itu dirimu untukku
bersamamu….
Perjalanan
panjang telah terlewati ,dari sebuah keiklasan, keprihatinan aku dan kamu
selalu seirama. Meski kerikil-kerikil kehidupan
ingin menyurutkan aku, asal aku tetap bersamamu, dan kamu masih ada , aku akan berusaha menyelesaikan seluruh alur tahapmu.Bukankah konsepsi dasarmu,
“ bangga membangun desa?”. Meskipun hasil yang aku dapatkan tidak sebanding dengan keselamatan aku
dalam memenuhi alurmu itu. Bukan hanya aku yang merasakanmu,teman-temanku
sesama pendamping lokal,17 pendamping lokal mempunyai komitmen yang sama,kapan
kamu dapat memperhatikan kesejahteraan kami juga?????
Kami telah setia bersamamu meski larut malam kami
tetap menjalankanmu, mengenalkanmu kepada mereka pada mereka yang belum
memahamimu.Tapi sudahlah hanya sebuah keajaiban yang mengerti akan
bakti sebagai pendamping lokal. Fasilitator di
dalam fasilitator, Indonesia di dalam Indonesia.
Hanya dengan jalan bekerja secara cerdas, bekerja
secara keras dan bekerja secara iklas untukmu. Semua dapat tersenyum lewat dirimu juga aku dapat terbang
kembali ketanah kelahiran nenek moyangku. sebenarnya masih banyak yang belum
aku tulis disini,tapi karena syarat karya tulis tentangmu hanya maksimal
panjang tulisan 2 halaman polio, maka dengan tetap tersenyum aku akhiri karya tulis ini dengan siulan cinta
dan kesetian untukmu .”salam sikompak” kunci kemandirian desaku, desamu,desa
kami,desa kita.
---------------------------------------------------------
Pantun Gembira
Oleh :Anita
Indahnya dunia dapat
dilihat mata
Indahnya hati semua orang
dapat merasa
Indahnya cinta tak semanis
rasanya
Tapi indahnya persahabatan
tak ternilai harganya.
Cempedak di luar pagar
Cari galah tolong jolokkan
Saya anak baru belajar
Kalau salah tolong
tunjukkan
Hari minggu memotong kuku
Jalan-jalan membawa bekal
Anak rajin membaca buku
Akan tahu segala hal
Banyak melamun menjadi
jemu
Terasa hati tidaklah
tenang
Banyak membaca menambah
ilmu
Terkadang hati merasa
senang
Jangan
malu untuk bertanya
Agar segera sampai ke kota
Buanglah sampah pada tempatnya
Agar bersih lingkungan
kita
Merpati si burung dara
Mati seekor dalam keranjang
Hati cemas jadi gembira
Perut lapar jadi kenyang
Berlayar kapal nan tenang
Menjala ikan di laut mati
Tempat lahir lagi kukenang
Begitu pula tambatan hati
Tanam bayam sambil duduk
Tumbuh subur di tepi paya
Lihatlah ayam tak berinduk
Begitu rupanya nasib saya
Sungguh manis kelapa muda
Tumbuh sebatang dekat halaman
Sungguh berseri wajahmu dinda
Bagikan bulan kesiangan
PROGRAM PNPM-MP DI DESA AMBO
Oleh : Zulkifli Harahap*
Ambo
(baca “saya”-red) adalah seorang kader.Kader desa KPMD namanya, salah
satu dari sekian pelaku-pelaku dalam program PNPM-MP. Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk
Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai,Sumatera
Utara Indonesia, di situlah ambo
tinggal.Awal perjalanan karir ambo di dalam program PNPM-MP adalah saat terpilih sebagai KPMD
pertama Desa ambo.
Di dalam hati ambo agak merasa bangga sebab seumur-umur ambo belum pernah
memegang jabatan apapun di desa,, hingga PNPM-MP melalui programnya memberikan
peluang kepada ambo untuk mencalonkan diri untuk menjadi kader. Pemilihan pula
, dan menang dapat gengsinya.
Namun,
di balik itu ambo lupa, bahwa ambo
terpilih menjadi seorang kader dengan membawa amanah dari masyarakat desa
ambo, yang berharap dengan program PNPM-MP akan membawa perubahan bagi desa
ambo.
Di balik itu semua terselip harapan di hati
ambo, mudah-mudahan saja dengan menjadi salah satu pelaku dari program PNPM-MP
dapat pula membawa perubahan bagi diri maupun keluarga ambo. walaupun
, pada saat itu ambo sama sekali belum berpengalaman. Namun ambo yakin ambo bisa,
bisa menjadi kader, kader desa Pematang Kuala desa ambo.
Dengan modal dana transport yang seadanya,
semua kegiatan tersebut kami lakukan dengan suka rela. Sebab, kami tahu yang
kami lakukan sifatnya swadaya dan bakti kami bagi desa kami dalam mengisi dan
membangun desa kami agar lebih maju, terbebas dari predikat desa tertinggal,
sebuah desa di Teluk Mengkudu dari masa orde baru hingga reformasi masih
menyandang gelar desa IDT (Inpres Desa Tertinggal).
Tahun 2009 desa ambo
tidak mendapatkan kegiatan / sarana dan prasarana, disebabkan kalah dalam
perengkingan usulan antar desa di Kecamatan.
Desa ambo mendapat rengking V, sedangkan desa yang didanai sampai dengan
rengking IV. Usulan dari desa lainnya harus menunggu tahun depan, 2010,
termasuk juga desa ambo.
Hal ini menjadi beban batin bagi kami
pelaku PNPM-MP di desa ambo, masyarakat jadi kurang percaya dan bertambah
apatis, untunglah kelompok simpan pinjam yang kami bentuk dinyatakan layak oleh
tim vertifikasi dan diberikan pinjaman sebanyak 4 kelompok pada waktu itu, hal
tersebut menjadi pengobat penawar sidingin bagi kami pelaku PNPM-MP dan
masyarakat.
2010
pun tiba, usulan sarana prasarana yang
kami usulkan didanai oleh PNPM-MP beserta usulan desa-desa lain yang kalah
dalam perengkingan 2009. Seluruh desa di Kecamatan Teluk Mengkudu tahun 2010
membangun, heboh, riuh, gembira suasananya. Desa
ambo pada saat itu mendapat dana dari PNPM- MP untuk mendanai kegiatan
perkerasan jalan di Desa Pematang Kuala, dusun I dan II dengan anggaran
268.000.000,- sepanjang 2222m.
Desa ambo sangat
bersyukur dan bergembira, terutama ambo dam masyarakat dusun I dan II yang jalannya
dibangun dengan perkerasan sirtu. Jalan yang jika kemarau gambur, dan jika
musim hujan becek, belum lagi lobang-lobang yang menganga, menghambat
siswa-siswa sekolah yang memburu pada pagi hari, hasil bumi yang terhambat
kelancarannya, dibangun.
Wah betapa gembiranya, jalan yang selama ini takn peranh tersentuh bangunan apapun. Tepat memang sasaran program
PNPM-MP, menyentuh yang belum tersentuh dan meneruskannya. Saat itu 2010
kebetulan ambolah yang di percaya oleh masyarakat yang menjadi Tim Pngelola
(TPK) dengan posisi ketua TPK. KPMD pada waktu itu dipegang oleh teman ambo.
Kembali ambo dilatih, setelah pertama kali
dilatih sebagai kader kali ini dilatih sebagai pengelola kegiatan.
Bertambah
pengalaman dan pengetahuan ambo dalam bidang melaksanakan kegiatan, membuat
pelelangan, mensortir material, mengukur
bobot ketebalan dan lebar jalan agar dapat selesai sesuai dokumen rencana
anggaran biaya. Sibuk, sibuk
sekali pada waktu itu . Desa ambo sudah sedikit berubah animo masyarakat yang
pada mulanya apatis dan tak percaya terhadap program PNPM-MP, kini malah
kebalikannya
Menggantungkan harapan
kepada PNPM-MP dalam pembangunan desa. Lembaga-lembaga dan Badan Desa pun
bertambah aktif berpatisipasi dalam mensukseskan program PNPM-MP di Desa. Pada
tahun anggaran2011 desa ambo kembali mendapatkan dana untuk sarana air bersih yaitu pembangunan sumurbor 3 unit, dusun II, III
dan IV. Masyarakat kami yang mengeluhkan tentang air payau kini telah
mengkonsumsi air bersih.
Saat itu ambo kembali memegang
KPMD. Sebab menurut ambo posisi tersebut lebih cocok untuk ambo. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh teman ambo.
Tahun 2011 ambo diutus untuk mendampingi kader tekhnik, sebab kedua orang kader tekhnik satunya dari KPMD dan satu lagi
dari masyarakat. Kembali ambo dilatih dan di didik, kali ini dalam hal ukur
bangunan, merancang kebutuhan material dan anggaran membuat desain RAB. Melalui
program PNPM-MP ,banyak hal yang telah
berubah didalam diri ambo .Utamanya didalam wawasan dan pengalaman.
Ambo yang dulunya
tidak paham yang sifatnya bangunan apa lagi sampai melaksanakan pembangunan .
Kini telah menjadi pelaksana dalam kegiatan pembangunan desa melaui program
PNPM-MP di desa ambo. Ambo yang dulu kurang pandai bergaul, kaku di dalam berbahasa, kini telah mampu menjadi kader di dalam program PNPM-MP dan telah mampu pula memberikan pemahaman dan
penjelasan tentang program PNPM-MP kepada masyarakat desa ambo sesuai dengan
tupoksi sebagai KPMD diprogram PNPM-MP .
Desa ambo yang dulunya
mengeluhkan jalan yang rusak berat, air bersih yang tak layak untuk dikonsumsi,
tangul-tanggul iragasi yang dulunya bobol kini telah dibangun . Menambah
kemudahan di dalam tatanan masyarakat . Desa ambo telah
berobah . Melalui program PNPM-MP telah banyak mengalami kemauan di desa
ambo.Mengenai ekonomi masyarakat dengan
program PNPM-MP yang mengutamakan keberpihakan
kepada RTM yang telah memberikan pinjaman melalui kelompok msyarakat
yakni simpan pinjam perempuan yang membenatu permodalan untuk mengembangkan
usaha . Usaha pribadi kelompok telah pula
berkembang. Tahun2012
kelompok-kelompok masyarakat tersebut
telah mengajukan pinjaman yang ke –III dan IV, bertanda kelompok mereka telah berkembang
Terimaksih Program
PNPM-MP . Programmu telah banyak memberikan kemajuan bagi ambo, masyarakat ambo dan juga desa
ambo. Teruslah maju. Kami masih memerlukan programmu untuk membangun desa kami.
Semoga program PNPM-MP
tetap jaya dan terus berkembang.
*KPMD Desa Pematang
Kuala Kec . Teluk Mengudu
PERUBAHAN
PADA DIRI SENDIRI
Oleh : Mulyani
Sekretaris TPK Desa Lubuk Bayas
Dulu bagi saya,
yang namanya kepala desa, camat dan bupati sepertinya mereka itu orang-orang
yang tinggi. Tak mungkin orang seperti
saya, yang hanya ibu rumah tangga biasa, dapat berbicara dan bertatap muka.
Tetapi ternyata, semua itu bukan hanya khayalan.
Sebelum saya
bercerita pada teman-teman semua, terlebih dahulu saya panjatkan puji syukur
saya kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan saya kesehatan serta kesempatan untuk mengabdikan diri di desa,
dusun tempat saya tinggal.
Saya hanya seorang
ibu rumah tangga. Mempunyai dua orang
anak. Pekerjaan saya sehari-hari sebelum aktif di PNPM, berjualan kedai kopi
dan jajanan. Penghasilannya kecil tetapi bisa membantu perekonomian keluarga
daripada hanya duduk-duduk saja di rumah.
Hingga pada suatu
saat, Pak Kades bertanya pada saya, “Apakah
saya bersedia pergi jika ada undangan untuk musyawarah d ikecamatan?’
Pada saat itu malah saya bertanya pada Pak
Kades,” musyawarah tentang apa ?”, kata Pak Kades, ” tentang usulan kita ke
Program PNPM”.
Mendengar itu saya bilang mau, soalnya saya
ingin tahu tentang PNPM. Jadi saya
merasa mungkin saatnya saya mengenal lebih jauh tentang PNPM dan kesempatan
saya untuk mengabdikan diri didesa ini.
Saya merasa, kalau
saya pun punya kewajiban untuk membangun desa, apalagi yang diusulkan itu untuk
sarana jalan menuju dusun saya belum ada sertunya. Jadi kalau musim hujan
jalannya susah dilalaui kasihan anak-anak sekolah, harus mendorong sepeda
karena jalannya becek dan licin anak-anak takut terjatuh.
Alhamdulliah berkat
kerja keras tim kami berhasil mendapatkan dana untuk pengerasan jalan sepanjang
2000 M. Pada saat itu saya dipercaya masyarakat sebagai Tim Pelaksana Kerja
(TPK), saya merasa senang, walaupun saya perempuan tapi dilibatkan dalam
pembangunan di desa. Jadi saya inigin merobah pola pikir masyarakat terutama
ibu-ibu supaya mereka mau peduli dengan kondisi yang selama ini mereka pikir
masalah pembangunan desa hanya tugas aparat pemerintahan desa.
Ternyata perempuan
juga bisa membangun desa yang penting ada kemauan. Jadi sebelum PNPM masuk ke
desa kami tidak ada yang namanya perempuan hadir dalam pertemuan desa. Tapi
setelah adanya PNPM masuk kedesa kami jadi timbul kesadaran masyarakat untuk menghadiri musyawarah.
Apalagi program simpan pinjam khusus perempuan (SPP) dari PNPM juga ada, saya
tidak susah lagi untuk mengumpulkan ibu-ibu karena mereka semua sudah menjadi
anggota SPP karena desa kami alhamdullah punya lima kelompok. Lagi pula sewaktu
kami mengerjakan/membuat pengerasan jalan ibu-ibu banyak yang kami libatkan
sebagai pekerja.
Kalau perubahan
pada diri saya, saya sangat banyak mendapatkan manfaat ilmu, teman dan wawasan setelah
saya aktif di PNPM. Selama ini saya tidak punya keberanian untuk berbicara di depan
banyak orang, sedikit demi sedikit jadi terbiasa, bahkan sekarang saya sudah
berani untuk menyampaikan usulan apa-apa yang masih kurang di dusun kepada
Bapak Kepala Desa.
Dulu bagi saya,
yang namanya kepala desa, camat dan bupati sepertinya mereka itu orang-orang
yang tinggi. Tak mungkin orang seperti
saya, yang hanya ibu rumah tangga biasa, dapat berbicara dan bertatap muka. Tetapi
ternyata, semua itu bukan hanya khayalan.
Selama
saya di PNPM, saya mempunyai banyak teman dari desa-desa lain bahkan dari
kecamatan lain. Kami saling bertukar pengalaman selama kami jadi TPK, sampai
saat ini masih aktif di PNPM.
Saat ini saya
ditunjuk untuk menjadi Tim Pelatih Masyarakat (TPM) .Sebenarnya saya belum
pantas untuk menerima jabatan itu. Saya malah tertantang untuk belajar lebih
baik lagi untuk menjadi seperti yang diharapkan oleh orang-orang yang telah
memilih saya. Karena prinsip hidup saya “Selama kita punya kemauan untuk
belajar pasti kita bisa menggapai apa yang kita harapakan”.
Terimakasih saya
ucapakan kepada Bapak Kepala Desa yang telah mengenalkan saya dengan PNPM dan
juga kepada keluarga terutama suami dan anak-anak yang mendukung saya dan
memberi semangat untuk saya menyelasaikan tugas-tugas yang diberikan pada saya.
Terimakasih PNPM. Kini
kami dapat menikmati manfaat bangunan yang diberikan PNPM untuk desa kami. Saya
berjanji akan selalu siap jika waktu dan tenaga saya diperlukan untuk kegiatan
PNPM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar